You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Plosobuden
Desa Plosobuden

Kec. Deket, Kab. Lamongan, Provinsi Jawa Timur

Buanglah sampah pada tempatnya, pisahlah sampai dari rumah sehingga memudahkan pengolahan lanjutan

Upacara Hari Santri 2024 di Desa Plosobuden, Lamongan: Meriah dan Penuh Hikmah

Desa Plosobuden 22 Oktober 2024 Dibaca 86 Kali
Upacara Hari Santri 2024 di Desa Plosobuden, Lamongan: Meriah dan Penuh Hikmah

Pada tanggal 22 Oktober 2024, Desa Plosobuden, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, menggelar perayaan Hari Santri dengan penuh khidmat. Dua institusi utama di desa ini, yaitu Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah dan Pondok Pesantren Al-Ishlah, melaksanakan upacara yang terpisah namun serempak di tempat masing-masing. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk menghormati perjuangan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan serta membangun semangat kebangsaan.

Upacara Hari Santri di Desa Plosobuden berlangsung pada Selasa pagi, tepatnya pukul 08.00 WIB. MI Islamiyah menggelar upacara di lapangan Masjid Desa Plosobuden, sedangkan Pondok Pesantren Al-Islah mengadakan upacara di halaman depan pondok pesantren. Meskipun pelaksanaan di dua lokasi berbeda, upacara ini tetap diwarnai dengan semangat yang sama: mengingatkan peran penting santri dalam sejarah bangsa Indonesia.

Upacara di MI Islamiyah dihadiri oleh seluruh siswa, dewan guru, dan staf madrasah, dengan Kepala MI Islamiyah bertindak sebagai pembina upacara. Para siswa, yang mengenakan sarung, baju berwarna putih dengan kopyah, tampak antusias mengikuti rangkaian acara. Hadir pula perwakilan tokoh masyarakat setempat yang turut memberikan sambutan singkat. Kepala Sekolah MI Islamiyah Bapak Kholil S.Pd. menyatakan harapannya terkait Hari Santri Nasional (HSN) 2024, yaitu "para siswa/santri MI Islamiyah Buden dapat terus meneladani semangat juang dan ketulusan para ulama terdahulu dalam menjaga dan membangun bangsa. Semoga santri-santri kita tidak hanya cerdas dalam ilmu agama, tetapi juga unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu berkontribusi secara positif bagi kemajuan bangsa dan negara. Kami juga berharap nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan cinta tanah air yang ditanamkan di madrasah ini dapat terus tertanam dalam diri setiap santri, menjadi bekal dalam kehidupan mereka di masa depan. Mari bersama-sama kita tingkatkan semangat belajar dan berjuang demi kejayaan Islam dan kemajuan bangsa."

Di Pondok Pesantren Al-Islah, upacara diikuti oleh seluruh santri beserta para ustaz dan pengurus pesantren. KH. Abdullah Tamam, pimpinan Pondok Pesantren Al-Islah, menjadi pembina upacara. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran santri dalam menjaga keutuhan NKRI serta meneladani sikap keikhlasan, ketekunan, dan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Lebih lanjut Romo Kyai juga berpesan tentang Jangan lupakan tausiyah yang disertai amalan-amalan bertujuan untuk membimbing guru dan santri agar senantiasa berada di jalan yang lurus dan mendapatkan berkah serta rahmat dari Allah

Upacara dimulai dengan pengibaran bendera merah putih dan diiringi lagu kebangsaan "Indonesia Raya." Setelah itu, pembina upacara menyampaikan amanat yang berisi tentang makna Hari Santri dan kontribusi para santri dalam perjalanan sejarah bangsa. Di MI Islamiyah, para siswa juga mempersembahkan puisi bertema kebangsaan, sementara di Pondok Pesantren Al-Islah, para santri menampilkan pertunjukan shalawat sebagai bagian dari rangkaian acara.

Di akhir upacara, dilakukan doa bersama untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan umat, dipimpin oleh para tokoh agama. Upacara di kedua lokasi berjalan lancar dan penuh khidmat, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Hari Santri merupakan momen penting bagi masyarakat pesantren dan santri untuk mengenang Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945, yang menjadi tonggak perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pelaksanaan upacara di Desa Plosobuden ini diharapkan mampu memperkuat rasa cinta tanah air dan semangat nasionalisme di kalangan santri dan siswa madrasah, sekaligus menanamkan nilai-nilai keagamaan yang kokoh.

Pelaksanaan upacara berjalan dengan lancar dan tertib. MI Islamiyah mempersiapkan segala kebutuhan upacara dengan baik, mulai dari latihan baris-berbaris, pengibaran bendera, hingga penampilan seni oleh siswa. Begitu pula di Pondok Pesantren Al-Islah, santri dan pengurus pesantren bahu-membahu mempersiapkan tempat dan kelengkapan upacara.

Masyarakat setempat turut menyaksikan jalannya upacara, memberikan dukungan penuh bagi anak-anak mereka yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Pelaksanaan upacara di dua tempat ini menunjukkan semangat kebersamaan dan kekuatan persatuan masyarakat dalam merayakan momen bersejarah. [ES]

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image