You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Plosobuden
Desa Plosobuden

Kec. Deket, Kab. Lamongan, Provinsi Jawa Timur

Buanglah sampah pada tempatnya, pisahlah sampai dari rumah sehingga memudahkan pengolahan lanjutan

Mahasiswa ITATS Kenalkan Inovasi Lilin dari Minyak Jelantah di Desa Plosobuden

Desa Plosobuden 22 Juli 2025 Dibaca 38 Kali
Mahasiswa ITATS Kenalkan Inovasi Lilin dari Minyak Jelantah di Desa Plosobuden

Plosobuden, 19 Juli 2025 – Inovasi kreatif dalam mengolah limbah rumah tangga kembali diperkenalkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS). Bertempat di Balai Desa Plosobuden, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, mereka menggelar sosialisasi dan praktik langsung pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah, Sabtu (19/7).

Kegiatan ini dimulai pukul 15.15 WIB dan berakhir pukul 17.30 WIB, dengan diikuti oleh 37 anggota PKK Desa Plosobuden. Selain bertujuan mengedukasi warga soal pengelolaan limbah rumah tangga, program ini juga mendorong pemanfaatan minyak goreng bekas sebagai bahan baku lilin ramah lingkungan yang bernilai jual.

Salah satu mahasiswa, Naura Nur Aprilia menjelaskan proses pembuatan lilin secara detail: mulai dari memanaskan minyak jelantah, mencampurkannya dengan stearin dan pewarna krayon, menambahkan minyak esensial sebagai aroma, hingga menuang cairan ke dalam cetakan dengan sumbu. Peserta secara aktif mempraktikkan sendiri proses ini, didampingi mahasiswa KKN.

Salah satu mahasiswa KKN ITATS, Wanda Dolfero lebih lanjut menjelaskan bahwa lilin dari minyak jelantah bukan hanya solusi lingkungan, tetapi juga potensi usaha rumahan yang mudah dilakukan.

"Kami ingin ibu-ibu di desa tidak hanya paham soal pengolahan limbah, tapi juga bisa melihat peluang ekonomi dari sana. Lilin ini bisa jadi alternatif penerangan saat listrik padam dan bisa dijual sebagai produk aromaterapi yang menarik," jelasnya.

Kepala Desa Plosobuden, Bapak Abdul Wachid, memberikan apresiasi tinggi terhadap program mahasiswa ITATS.

"Kami sangat senang dan bangga karena kegiatan ini sangat bermanfaat. Biasanya minyak bekas dibuang, sekarang justru bisa diubah jadi lilin yang berguna. Ini membuka wawasan baru dan bisa menjadi usaha kecil warga,” ungkapnya dalam sambutan pembukaan.

Salah satu peserta, Ibu Jazilah, anggota aktif PKK, merasa antusias mengikuti kegiatan ini.

“Ternyata mudah dan menyenangkan! Anak-anak juga pasti suka lilinnya karena berwarna dan wangi. Saya jadi ingin mencoba di rumah dan menjualnya kalau bisa,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, masyarakat  (khususnya kaum ibu) mendapatkan keterampilan baru yang ramah lingkungan dan berpotensi ekonomi. Mahasiswa berharap, inovasi sederhana ini bisa menjadi awal budaya pengelolaan limbah rumah tangga yang kreatif dan mandiri.

"Kami ingin meninggalkan manfaat yang bisa dilanjutkan oleh warga. Semoga kegiatan ini jadi awal terbentuknya usaha mikro lilin ramah lingkungan dari bahan limbah minyak gorengdari di Plosobuden,” tutup Siti Nur Azizah. [ES]. Foto: KKN ITATS 2025

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image